Concrete Vibro / Vibrator Beton
Vibrator beton adalah salah satu peralatan yang digunakan saat pengecoran di mana fungsinya ialah untuk pemadatan beton yang dituangkan ke dalam bekisting. Hal ini ditujukan agar kandungan udara yang terjebak dalam campuran beton dapat keluar.
Getaran yang dihasilkan oleh vibrator akan mengeluarkan gelembung udara dari beton sehingga beton yang dihasilkan akan mendapatkan kekuatan yang merata dan menghindari tejadinya keropos atau “sarang lebah” pada beton.
1. Mesin
Vibrator
Mesin
vibrator berfungsi untuk menghasilkan getaran yang akan disalurkan pada selang
hingga ke bagian ujung. Sekarang sudah banyak pilihan mesin yang disediakan
oleh pabrikan sehingga anda tinggal memilih sesuai keinginan.
2. Selang
atau Shart
Selang ini
memiliki peran penting sebagai penghantar dari getaran yang dihasilkan oleh
mesin dikirim ke kepala vibrator. Adanya selang ini menjadikan manuver dari
pemakaian mesin vibrator lebih memudahkan menjangkau semua area pengecoran
termasuk bagian bekisting yang sulit dijangkau.
3. Kepala
Vibrator
Kepala
vibrator terbuat dari baja yang berbentuk silinder, alat ini yang ditancapkan
pada material cor beton. Fungsi lain dari kepala vibrator ini untuk mengontrol
getaran yang dihantar oleh mesin sehingga kekuatannya stabil dalam penyedotan
udara.
Saat ini
produk mesin vibrator concrete sudah banyak pilihannya dan ada juga menerapkan
komponen tertentu. Namun dari secara keseluruhan masih memiliki fungsi yang
sama, mungkin perbedaan yang paling signifikan terlihat pada pemakaian mesin saja.
Pada bagian sumber daya mesin vibrator concrete kebanyakan memakai listrik atau
pneumatik dan daya hidrolik. Mesin ini juga memiliki variasi getaran mulai dari
disintesis kejutan, getaran acak, dan sinus sapuan.
- batang vibrator dimasukkan dalam posisi sedapat mungkin vertikal
- biarkan berat sendiri menenggelamkan batang vibrator
- waktu pemadatan/penggetaran tergantung nilai slump beton segar yang dikerjakan atau sampai terlihat permukaan beton mulai mengkilap tanda pasta semen sudah mulai naik
- korelasi estimasi waktu pemadatan/penggetaran dengan kapasitas vpm alat : 4.000 vpm/70Hz (90 detik), 5.000 vpm/80 Hz (45 detik), 15.000 vpm/250 Hz (15-20 detik) - jadi kenali alat yang digunakan untuk perkiraan lama waktu penggetaran
- batang vibrator ditarik perlahan setelah selesai penggetaran di satu titik
- pemadatan harus dilakukan dengan merata sehingga efek getaran terjadi overlapping antar radius pengaruh titik penggetaran
- batang vibrator harus masuk ke dalam lapisan beton sampai sekitar 10 cm di atas dasar beton, namun tidak menyentuh dasar acuan
- jika pengecoran tebal dan dilakukan beberapa lapis (misal pada dinding atau kolom), dengan ketebalan tiap lapis sekitar 30 cm dan pemadatan dilakukan dengan overlap batang vibrator masuk sekitar 15 cm di lapisan sebelumnya - beton lapis di bawah harus dalam kondisi plastis pada waktu pemadatan lapis di atasnya (diatur supaya waktu penuangan dan penggetarannya mendekati namun tetap sebelum terjadinya waktu initial setting yaitu mulai hilangnya plastisitas beton lapis bawah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar